Kamis, 04 Februari 2016

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI AGAMA

A.    Pengertian
Menurut Robert Thouless, Psikologi agama adalah cabang dari psikologi yang bertujuan mengembangkan pemahaman terhadap perilaku keagamaan dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologi yang dipungut dari kajian terhadap perilaku bukan keagamaan.
Menurut Prof. Dr. Zakiah Daradjat, psikologi agama meneliti dan menelaah kehidupan beragama pada seseorang dan mempelajari berapa besar pengaruh keyakinan agama itu dalam sikap dan tingkah laku serta keadaan hidup pada umumnya. Selain ittu juga mempelajaripertumbuhan dan perkembangan jiwa agma pada seseorang, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keyakinan tersebut. Psikologi agama merupakan cabang psikologi yang meneliti dan mempelajari tingkah laku mannusia dalam hubungan dengan pengaruh keyakinan terhadap agama yang dianutnya serta dalam kaitannya dengan perkembangan usia masing-masing.
B.    Ruang Lingkup Psikologi Agama
Berkaitan dengan ruang lingkup psikologi agama adalah kajian mendalam dalam kesadaran beragama yang dilihat dari mental orang yang beragama. Dalam hal ini, manusia dibangun dari dalam oleh agama yang menghasilkan posisi kejiwaan yang lebih baik, dan juga agama menjadi copying dari masalah-masalah dari aspek kejiwaan orang beragama itu sendiri. Sebenarnya, psikologi agama menjadi tolok ukur bagaiamana psikis masing-masing orang beragama 
Menurut Zakiyah Daradjat, ruang lingkup yang menjadi lapangan kajian psikologi agama mengenai:
1.     Bermacam-macam emosi yang menjalar di luar kesadaran yang ikut serta dalam kehidupan beragama orang biasa ( umum ). Contoh : perasaan tenang, pasrah dan menyerah.
2.     Bagaimana perasaan dan pengalaman seseorang secara individual terhadap Tuhannya. Contohnya: kelegaan batin.
3.     Mempelajari, meneliti dan menganalisis pengaruh kepercayaan akan adanya hidup sesudah mati/ akhirat pada tiap-tiap orang.
4.      Meneliti dan mempelajari kesadaran dan perasaan orang terhadap kepercayaan yang berhubungan dengan surga dan neraka serta dosa dan pahala yang turut memberi pengaruh terhadap sikap dan tingkah lakunya dalam kehidupan.

5.     Meneliti dan mempelajari bagaimana pengaruh penghayatan seseorang terhadap ayat-ayat suci kelegaan batinnya. Semua itu tercangakup dalam kesadaran beragama (religious counsciousness) dan pengalaman agama (religious experience ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar